Dalam kehidupannya, tumbuhan tidak bisa terlepas dari aktifitas-aktifitas fisiologisnya. Aktifitas-aktifitas fisiologis ini untuk keberadaannya membutuhkan factor-faktor pendukungnya, termasuk nutrisi-nutrisi. Lebih jauh lagi, dengan pentingnya peranan unsur hara, maka ketersediannya sangat mempengaruhi aktifitas fisiologis tumbuhan. Bentuk ketersediaannya in bisa dalam artian berlebihan, cukup, maupun kekurangan. Setiap kondisi ini mengandung konsekuensi tersendiri. Khusus untuk kondisi kekurangan, hal ini akan direspon oleh tumbuhan berbeda-beda untuk setiap unsure nutrisi.
Daun tanaman padi yang kahat Zn hilang ketegarannya dan cenderung mengapung di atas air; setengah dari tajuk bagian bawah, daunnya berwarna hijau pucat 2-4 hari setelah digenangi; kemudian khlorotik (Gb. 80) dan mulai mengering setelah 3-7 hari digenangi. Gejala khlorosis yang terberat umumnya terjadi pada saat air menggenang dalam. Gejala kekurangan Zn ini mirip dengan yang dikatakan “asem-aseman” oleh sebagian petani. Tanaman akan segera sembuh dari gejala kekurangan unsur hara Zn setelah sawah dikeringkan.
Zn diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn++ dan dalam tanah alkalis mungkin diserap dalam bentuk monovalen Zn(OH)+. Di samping itu, Zn diserap dalm bentuk kompleks khelat, misalnya Zn-EDTA. Seperti unsure mikro lain, Zn dapat diserap lewat daun. Kadr Zn dalam tanah berkisar antara 16-300 ppm, sedangkan kadar Zn dalam tanaman berkisar antara 20-70 ppm. Mineral Zn yang ada dalam tanah antara lain sulfida (ZnS), spalerit [(ZnFe)S], smithzonte (ZnCO3), zinkit (ZnO), wellemit (ZnSiO3 dan ZnSiO4).
Fungsi Zn antara lain : pengaktif enim anolase, aldolase, asam oksalat dekarboksilase, lesitimase,sistein desulfihidrase, histidin deaminase, super okside demutase (SOD), dehidrogenase, karbon anhidrase, proteinase dan peptidase. Juga berperan dalam biosintesis auxin, pemanjangan sel dan ruas batang. Selain itu, Zn memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
· Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan
· Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis
· Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah
· Ikut berperan dalam pembentukan IAA dalam tanaman
Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya pH, pengapuran yang berlebihan sering menyebabkan ketersediaaan Zn menurun. Tanah yang mempunyai pH tinggi sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn. Seng dalam tanah terdapat dalam bentuk Sulfida Zn S dan Calamine Zn CO3.
Penanganan terhadap tanaman padi yang mengalami defisiensi Zn ini yaitu dengan pemupukan. Jika gejala kekurangan Zn ringan, cukup diberikan 5 kg Zn/ha (ZnSO4) dan bila gejalanya berat diberikan 20 kg Zn/ha (ZnSO4).
Oleh: Raras Mulat Sari (11403)
salah satunya silahkan aplikasi pupuk mikrofid zn 14
BalasHapusPupuk Zn itu majemuk apa tunggal
BalasHapus