Senin, 18 Oktober 2010

Gejala Kekurangan Unsur Hara (Imran Widyantara 11475)


NO
Unsur
Sumber
Fungsi
Gejala kekurangan
1
Nitrogen (N)
Urea (CO(NH2)2) dan pupuk Za ((NH4)2SO4)
Member warna hijau pada daun dan membantu perkembang biakan vegetatif
Daun menguning
2
Fosfor (P)
Pupuk kandang dan pupuk TSP (Ca(H2PO4)2)
Merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda.

Mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan prosentase bunga menjadi buah/biji.
 Kemunduran pertumbuhan dan hasil, daun mengecil, warna daun seperti perunggu dan gugur lebih cepat, kulit buah kasar, tebal, warna lebih tua, tidak berair, rasanya sangat asam .
Unsure P sering terjadi pada tanah-tua yang tua, tanah berpasir, dan gambut.

3
Kalium (K)
Pupuk KCL
Berfungsi sebagai buffer anion dan stabilitas pH.
Pertumbuhan tanaman lambat dan mati cabang.
-Daun mengecil berwarna kekuningan terus berwarna perunggu pada 1/2 bagian luar daun.

4
Kalsium (Ca)
kapur dolomite (CaCO3MgCO3)
Merangsang pembentukan bulu-bulu akar.
Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman.
Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji
meyebabkan terhambatnya pertumbuhan sistem perakara, selain akar kurang sekali fungsinyapun demikian terhambat, gejala-gejalanya yang timbul tampak pada daun, dimana daun-daun muda selain berkeriput mengalami per-ubahan warna, pada ujung dan tepi-tepinya klorosis ( berubah menjadi kuning) dan warna ini menjalar diantara ujung tulang-tulang daun, jaringan-jaringan daun pada beberapa tempat mati. 
5
Magnesium (Mg)
kapur dolomite (CaCO3MgCO3)
Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil.
Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisida.
Berperan dalam pembentukan buah.
kekurangan Mg yang tersedia bagi tanaman akan menimbulkan gejala – gejala yang tampak pada bagian daun, terutama pada daun tua. Klorosis tampak pada diantara tulang-tulang daun, sedangkan tulang-tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau. 
6
Sulfur (S)
Pupuk ZA
Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar.
Merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionin serta thiamine.
Membantu pertumbuhan anakan produktif.
efisiensi unsur S gejalanya klorosis terutama pada daun-daun muda, perubahan warna tidak berlangsung setempat-tempat, melainkan pada bagian daun selengkapnya, warna hijau makin pudar berubah menjadi hijau yang sangat muda, kadang mengkilap keputih-putihan dan kadang-kadang perubahannya tidak merata tetapi berlangsung pada bagian daun selengkapnya.
7
Natrium (Na)
Batuan volkan intermedier dan ultra basis
Natrium dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman apabila tanaman yang dimaksud menunjukkan gejala kekurangan Kalium (K).
Natrium dalam proses fisiologi dengan K, yaitu menghalangi atau mencegah pengambilan/penyerapan K yang berlebihan.
resistensi tanaman akan merosot terutama pada musim kering. Tanpa Na tanaman dalam pertumbuhan-nya tidak dapat meningkatkan kandungan air ( banyak air yang dapat dipegang per unit berat kering ) pada jaringan daun. 
8
Klor (Cl)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cl -
Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman.

pertumbuhan daun yang kurang abnormal ( terutama pada tanaman sayur-sayuran), daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga. 
9
Mangan (Mn)
Batuan mineral Pyroluste Mn O2
Batuan mineral Rhodonite Mn SiO3
Batuan mineral Rhodochrosit Mn CO3
Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C.
Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.
Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim.
Pada daun-daun muda diantara tulang -tulang daun secara setempat-setempat terjadi klorosis, dari warna hijau menjadi warna kuning yang selanjutnya menjadi putih. Akan tetapi tulang-tualng daunnya tetap berwarna hijau, ada yang sampai ke bagian sisi-sisi dari tulang.
10
Besi (Fe)
Batuan mineral Khlorite dan Biotit.
Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis.
Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil).
Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein.
Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase.
Gejala-gejala yang tampak pada daun muda, mula-mula secara setempat-tempat berwarna hijau pucat atau hijau kekuningan-kuningan, sedang tulang-tulang daun tetap berwarna hijau serta jaringan-jaringannya tidak mati. 
11
Seng (Zn)
Sulfida Zn S
Calamine Zn CO3
Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan.
Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis.
Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah.
Bentuk lebih kecil dan sempit dari pada bentuk umumnya.

Klorosis terjadi diantara tulang-tulang daun.
12
Tembaga (Cu)
Pupuk kimia
Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenam.
Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil).
Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda tampak layu dan kemudian mati (die back), sedang ranting-rantingnya berubah warna menjadi coklat dan ahkirnya mati.
13
Boron (B)
Datolix Ca (OH)2 BoSiO4. Borax Na2 Bo4 O2. 10H2O

Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman.
Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan.
Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar
Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda terjadi klorosis, secara setempat-setempat pada permukaan daun bagian bawah, yang selanjutnya menjalar ke bagian tepi-tepinya. Jaringan-jaringan daun mati. Daun-daun baru yang masih kecil-kecil tidak dapat berkembang, sehingga per-tumbuhan selanjutnya kerdil. Kuncup-kuncup yang mati berwarna hitam/coklat.

2 komentar: